Senin, 21 Desember 2009

LANDASAN TEORI dan TEKNOLOGI MANAJEMEN


PENDAHULUAN


Latar Belakang

Era globalisasi ditandai dengan persaingan yang sangat kuat dalam bidang teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk tujuan tertentu, dengan kata lain adalah untuk mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Sedangkan keunggulan manajemen meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses peningkatan mutu pendidikan di tanah air. Dengan demikian, SDM yang mengelola pendidikan harus memiliki kemampuan akademis dan profesional yang handal untuk mengembangkan atau mengaplikasikan teknologi pembelajaran agar penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih berkualitas, efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pembangunan.

Pendidikan itu sendiri diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai sistem. Sasaran pendidikan adalah manusia yang mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks (Tirtarahardja dan Sulo, 2005). Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Menurut Robert Morgan (1978) ada tiga disiplin utama yang menjadi fondasi teknologi pembelajaran, yaitu ilmu perilaku, ilmu komunikasi, dan ilmu ekonomi (manajemen) (Miarso, 2004).


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini adalah: ”Bagaimana penerapan teori manajemen dalam meningkatkan teknologi pembelajaran?”


PEMBAHASAN

Pengertian Manajemen

Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu, menurut Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat, menurut Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan tugas. Dipandang sebagai profesi, karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan profesional dituntut oleh suatu kode etik (Asmani, 2009).

Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan”.


Pengertian Teknologi Pembelajaran

Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah untu memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk meningkatkan kinerja yang menggunakan pendekatan sistematis (Warsita, 2008). Definisi teknologi pendidikan menurut Anglin (1995) adalah kombinasi dari pembelajaran, belajar, pengembanan, pengelolaan, dan teknologi lain yang diterapkan untuk memecahkan masalah pendidikan. Definisi ini memandang teknologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari disiplin ilmu pendidikan yang berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Sejak dimasukkannya unsur teknologi ke dalam kajian dan praktik pendidikan, semenjak itulah lahir disiplin teknologi pendidikan.

Teknologi pembelajaran mengalami perkembangan yang amat pesat, yang memiliki ciri utama yaitu: 1) menerapkan pendekatan sistem; 2) menggunakan sumber belahar seluas mungkin; 3) bertujuan meningkatkan kualitas belajar manusia, dan 4) berorientasi pada kegiatan instruksional individual. Dengan indikator ini teknologi pembelajaran semakin memperhalus dan mempertajam kemampuannya dalam memecahkan masalah belajar dan pembelajaran (Warsita, 2008).


Penerapan Teori Manajemen dalam Meningkatkan Teknologi Pembelajaran

Peranan teknologi pendidikan dalam memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran, khususnya dalam perluasan akses dan peningkatan mutu, melalui: 1) penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, dan perangkat pembelajaran lain seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 2) penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar, modul, buku teks, atau buku elektronik; 3) penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan kepada penerapan teori belajar mutakhir, seperti teori belajar konstruktivisme dan paradigma baru pendidikan lainnya; 4) mengembangkan berbagai jenis media yang sesuai dengan kebutuhan; 5) mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan (PAKEM) (Warsita, 2008).


PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa manusia agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik perlu belajar, sedangkan untuk dapat belajar secara efektif dan efisien perlu memanfaatkan beraneka sumber belajar. Teknologi pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan, dan memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar. Dengan demikian, teknologi pembelajaran berperan dalam upaya pemecahan masalah pendidikan dan pembelajaran dengan cara: 1) memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, manajemen, psikologi, rekayasa dan lainnya secara tersistem; 2) memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan diantaranya; 3) menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar; 4) timbulnya sinergi dimana penggabungan pendekatan atau terdapat unsur-unsur yang mempunyai nilai lebih. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh akan mempunyai nilai lebih daripada memecahkan masalah secara terpisah.

Saran

Mewujudkan kondisi ideal di mana teknologi pembelajaran dapat efektif, diperlukan kebersamaan dan kerjasama seluruh komponen penyelenggara suatu organisasi atau pendidikan, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan, sumber daya peluang atau kesempatan, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumber daya pendidikan. Dengan demikian produktivitas yang diharapkan sangat tergantung bagaimana setiap komponen pendidikan memaknai dan mengaplikasikan teknologi pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Anglin, G. J. 1995. Instructional Technology, Past, Present, and Future. Englewood-Corolado: Libraries unlimited, NC.

Asmani, J. M. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Edisi Pertama. Ciputat: Diva Press.

Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Tirtarahardja, V. dan S. L. L. Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar