Minggu, 31 Januari 2010

Need You Now Lyrics (LADY ANTEBELLUM)

Picture perfect memories scattered all around the floor

Reachin for the phone cause I can't fight it anymore

And I wonder if I ever crossed your mind

For me it happens all the time

It's a quarter after one, I'm all alone and I need you now

Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now

And I don't know how I can do without

I just need you now

[Need You Now Lyrics On http://www.elyricsworld.com/ ]

Another shot of whiskey can't stop looking at the door

Wishing you'd come sweeping in the way you did before

And I wonder if I ever cross your mind

For me it happens all the time

It's a quarter after one, I'm a little drunk and I need you now

Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now

And I don't know how I can do without

I just need you now

Guess I'd rather hurt than feel nothin at all

It's a quarter after one I'm all alone and I need you now

And I said I wouldn't call but I'm a little drunk and I need you now

And I don't know how I can do without

I just need you now

I just need you now

Ooo, baby, I need you now

Selasa, 26 Januari 2010

Cinta Mati III

Mulan Jameela – Cinta Mati III


kamu takkan pernah mendapatkan cinta

cinta seperti yang aku berikan kepada kamu

kamu nanti pasti kan menyadarinya

saat aku tak lagi ada


kamu takkan pernah tahu betapa aku

memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta

kamu nanti pasti kan menyadarinya

saat aku tak lagi ada


reff:

cinta ini cinta yang tak perlu

mendapatkan balasan cinta

meski hatiku perih


menahan cinta yang terluka

cinta yang buatku bertahan

meski ada air mata


kamu takkan pernah tahu betapa aku

memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta

kamu nanti pasti kan menyadarinya

saat aku tak lagi ada


reff2:

cinta ini cinta yang tak perlu

mendapatkan balasan cinta

meski hatiku perih


menahan cinta yang terluka

cinta yang buatku luka

cinta yang buatku bertahan

meski ada air mata


cinta ini cinta yang takkan tergantikan

cinta ini cinta yang takkan tergantikan

inilah satu-satunya


repeat reff2


meski ada air mata

meski ada air mata



Lirik lagu Mulan Jameela – Cinta Mati III ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Mulan Jameela – Cinta Mati III.

Senin, 21 Desember 2009

LANDASAN TEORI dan TEKNOLOGI MANAJEMEN


PENDAHULUAN


Latar Belakang

Era globalisasi ditandai dengan persaingan yang sangat kuat dalam bidang teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk tujuan tertentu, dengan kata lain adalah untuk mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Sedangkan keunggulan manajemen meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses peningkatan mutu pendidikan di tanah air. Dengan demikian, SDM yang mengelola pendidikan harus memiliki kemampuan akademis dan profesional yang handal untuk mengembangkan atau mengaplikasikan teknologi pembelajaran agar penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih berkualitas, efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pembangunan.

Pendidikan itu sendiri diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai sistem. Sasaran pendidikan adalah manusia yang mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks (Tirtarahardja dan Sulo, 2005). Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Menurut Robert Morgan (1978) ada tiga disiplin utama yang menjadi fondasi teknologi pembelajaran, yaitu ilmu perilaku, ilmu komunikasi, dan ilmu ekonomi (manajemen) (Miarso, 2004).


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini adalah: ”Bagaimana penerapan teori manajemen dalam meningkatkan teknologi pembelajaran?”


PEMBAHASAN

Pengertian Manajemen

Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu, menurut Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat, menurut Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan tugas. Dipandang sebagai profesi, karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan profesional dituntut oleh suatu kode etik (Asmani, 2009).

Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan”.


Pengertian Teknologi Pembelajaran

Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah untu memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk meningkatkan kinerja yang menggunakan pendekatan sistematis (Warsita, 2008). Definisi teknologi pendidikan menurut Anglin (1995) adalah kombinasi dari pembelajaran, belajar, pengembanan, pengelolaan, dan teknologi lain yang diterapkan untuk memecahkan masalah pendidikan. Definisi ini memandang teknologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari disiplin ilmu pendidikan yang berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Sejak dimasukkannya unsur teknologi ke dalam kajian dan praktik pendidikan, semenjak itulah lahir disiplin teknologi pendidikan.

Teknologi pembelajaran mengalami perkembangan yang amat pesat, yang memiliki ciri utama yaitu: 1) menerapkan pendekatan sistem; 2) menggunakan sumber belahar seluas mungkin; 3) bertujuan meningkatkan kualitas belajar manusia, dan 4) berorientasi pada kegiatan instruksional individual. Dengan indikator ini teknologi pembelajaran semakin memperhalus dan mempertajam kemampuannya dalam memecahkan masalah belajar dan pembelajaran (Warsita, 2008).


Penerapan Teori Manajemen dalam Meningkatkan Teknologi Pembelajaran

Peranan teknologi pendidikan dalam memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran, khususnya dalam perluasan akses dan peningkatan mutu, melalui: 1) penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, dan perangkat pembelajaran lain seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 2) penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar, modul, buku teks, atau buku elektronik; 3) penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan kepada penerapan teori belajar mutakhir, seperti teori belajar konstruktivisme dan paradigma baru pendidikan lainnya; 4) mengembangkan berbagai jenis media yang sesuai dengan kebutuhan; 5) mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan (PAKEM) (Warsita, 2008).


PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa manusia agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik perlu belajar, sedangkan untuk dapat belajar secara efektif dan efisien perlu memanfaatkan beraneka sumber belajar. Teknologi pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan, dan memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar. Dengan demikian, teknologi pembelajaran berperan dalam upaya pemecahan masalah pendidikan dan pembelajaran dengan cara: 1) memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, manajemen, psikologi, rekayasa dan lainnya secara tersistem; 2) memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan diantaranya; 3) menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar; 4) timbulnya sinergi dimana penggabungan pendekatan atau terdapat unsur-unsur yang mempunyai nilai lebih. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh akan mempunyai nilai lebih daripada memecahkan masalah secara terpisah.

Saran

Mewujudkan kondisi ideal di mana teknologi pembelajaran dapat efektif, diperlukan kebersamaan dan kerjasama seluruh komponen penyelenggara suatu organisasi atau pendidikan, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan, sumber daya peluang atau kesempatan, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumber daya pendidikan. Dengan demikian produktivitas yang diharapkan sangat tergantung bagaimana setiap komponen pendidikan memaknai dan mengaplikasikan teknologi pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Anglin, G. J. 1995. Instructional Technology, Past, Present, and Future. Englewood-Corolado: Libraries unlimited, NC.

Asmani, J. M. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Edisi Pertama. Ciputat: Diva Press.

Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Tirtarahardja, V. dan S. L. L. Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.








Sabtu, 12 Desember 2009

MULTIPLE INTELEGENCE

PENDAHULUAN

A. Pengertian Kecerdasan (Intelegensi)

Kecerdasan (Intelegensi) secara umum dipahami pada dua tingkat yakni : Kecerdasan sebagai suatu kemampuan untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. Kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah. Jadi mudah dipahami bahwa kecerdasan adalah pemandu bagi kita untuk mencapai sasaran-sasaran kita secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, orang yang lebih cerdas, akan mampu memilih strategi pencapaian sasaran yang lebih baik dari orang yang kurang cerdas. Artinya orang yang cerdas mestinya lebih sukses dari orang yang kurang cerdas. Yang sering membingungkan ialah kenyataan adanya orang yang kelihatan tidak cerdas (sedikitnya di sekolah) kemudian tampil sukses, bahkan lebih sukses dari dari rekan-rekannya yang lebih cerdas, dan sebaliknya.


B. Tingkat Kecerdasan

Prestasi seseorang ditentukan juga oleh tingkat kecerdasannya (Intelegensi). Walaupun mereka memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan orang tuanya memberi kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan prestasinya, tetapi kecerdasan mereka yang terbatas tidak memungkinkannya untuk mencapai keunggulan.


C. Konsep Intelegensi

Konsep intelegensi yang hingga sekarang ini dikenal adalah berasal dari Alfers Binet. Kecerdasan merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah atau membuat produk yang dihargai dilingkungan kebudayaan. Dengan demikian ukuran kecerdasan akan berfariasi antara lingkungan kebudayaan satu dengan lainnya. Sebagai contoh orang yang hidup di daerah kering akan menjadi intelegen karena mamapu berjuang untuk tetap hidup.

Howard Gardner (1983) dalam teorinya tentang multiple intelegence atau kecerdasan majemuk menjelaskan cakupan potensi manusia. Teori ini telah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi dunia pendidikan, yang sebelumnya lebih banyak memberikan fokus perhatian hanya pada sisi language dan mathematical intelligence. Menurut beliau IQ bukan satu-satunya alat ukur untuk mengetahui kemampuan seseorang, tapi disana ada kecerdasan-kecerdasan lain yang juga amat penting, yaitu: linguistik, logika-matematika, visual-spasial, musikal, fisik kinestesik, interpersonal (sosial), intrapersonal, dan naturalis.

Bagi para pendidik ide multiple intelligence ini menjadi inspirasi dalam pengkayaan kurikulum pendidikan sekolah, terutama dalam memperkaya metode penyampaikan materi pelajaran dengan memanfaatkan ke-tujuh potensi kecerdasan manusia ini.

•Delapan kecerdasan tersebut adalah:

  1. Kecerdasan linguistik (Linguistic Intelegence), yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata. Penulis, wartawan, sastrawan, orator, dan komedian merupakan contoh-contoh yang memiliki kecerdasan linguistik
  2. Kecerdasan logika-matematika (logical_matematical .Intelegence), yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan bernalar (reasoning) dan menghitung, memikirkan sesuatu dengan cara logis dan sistematis. Kemampuan ini banyak dikembangkan oleh para insinyur, ilmuan, ekonom, akuntan dan detektif.
  3. Kecerdasan visual-spasial (visual-Spatical Intelegence), yaitu intelegensi yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan untuk memvisualisasikan bentuk akhir dari sesuatu. Membayangkan sesuatu dalam mata pikiran. Arsitek, seniman, perencana strategik, fotografer, pemahat, pelaut adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan visual-spasial.
  4. Kecerdasan musikal (Musical Intelegence), yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan untuk menciptakan atau membuat komposisi musik. Menjaga irama. Setiap orang memiliki kecerdasan musikal dasar yang baik dan dapat mengembangkannya. Kecerdasan ini dimiliki oleh komposer, musikus, dan ahli rekaman.
  5. Kecerdasan fisik-kinestetika (Body-Kinestetic Intelegence), yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan menggunakan keterampilan fisik untuk memecahkan masalah, menciptakan produk, atau menyampaikan gagasan dan emosi. Kemampuan ini ditampilkan oleh atlit, penari dan aktor, ataupun mereka yang bekerja di bidang konstruksi. Banyak orang yang berbakat secara fisik dan terampil menggunakan tangan, tidak menyadari bahwa mereka tidak menunjukkan bentuk kecerdasan yang tinggi, dan sama nilainya dengan kecerdasan lainnya.
  6. Kecerdasan Interpersonal (sosial) (Interpersonal (social) Intelegence), yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bnetuk kemmpuan bekerja secara efektif dengan orang lain berhubungan dengan orang lain dan menunjukkan empati dan pemahaman, memperhatikan motifasi dan tujuan. Kecerdasan ini pentinig untuk dimiliki para guru, fasilitator, terapis, politikus, pemimpin agama dan salesman.
  7. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelegence) , yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan menganalisis diri dan refleksi diri, mampu berkontemplasi dan menilai kemampuan seseorang, membuat perencanaan dan tujuan, dan mengetahui diri sendiri. Kecerdasan ini dapat dipergunakan untuk mempelajari kesuksesan dan kegagalan sebagai panduan untuk kebaikan pada masa mendatang. Filosof, konselor, dan orang-orang yang mencapai puncak prestasi tertinggi adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan ini.
  8. Kecerdasan Naturalis (Naturalis Intelegence), yaitu kecerdasan yang diungkapkan dalam bentuk kemampuan mengenal flora dan fauna, hidup selaras dengan alam dan memanfaatkannaya secara produktif. Petani, pakar biologi, pakar botani, dan lingkungan hidup adalah orang-orang yang mempunyai kecerdasan ini.


PEMBAHASAN

Seperti apa yang telah tersebut di muka, pendidikan di sekolah pada umumnya mengajarkan materi yang berkaitan dengan dua kecerdasan. Ini karena tes IQ yang diterapkan selama ini berupa huruf dan angka. Demikian pula dengan hasil tes IQ sering digunakan untuk memprediksi keberhasilan siswa di sekolah, karena materi yang diajarkan dan cara mengajar anak di sekolah tergantung pada kedua jenis kecerdasan tersebut, yakni bahasa dan logika-matematika



KESIMPULAN

Secara umum kualitas guru di Indonesia masih rendah, seperti tersedianya guru bahasa Indonesia. Hal itu, disebabkan oleh berbagai faktor antara lain faktor personal, ekonomi, budaya, sosial dan struktural. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas guru dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah dengan mengembangkan multiple intelegensi yang dicetuskan Howard Gardner dalam dunia pendidikan di sekolah. Teori ini sangat relevan untuk menunjang profesi guru dalam menjalankan tugasnya karena membawa pandangan dan pikiran baru yang lebih komprehensif, akomodatif dan humanistis serta menyegarkan sekaligus menantang dalam pembelajaran di Indonesia.



SARAN
  1. Pengelolaan multiple intelegensi dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
  2. Multiple intelegensi dapat digunakan oleh guru dalam pemahaman materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar.


DAFTAR PUSTAKA

Sukardjo dan Ukim, K. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:Rajawali Pers.

Judul : MULTIPLE ETELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
Alamat:http://renggani.blogspot.com/2007/07/multiple-intelegence-kecerdasan- majemuk.html
Penuli :Rengani

Judul :MULTIPLE INTELEGEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN
Alamat: http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/04/multiple-inteligen-untuk-meningkatkan.html
Penulis:TP 05 Community

Rabu, 09 Desember 2009

Khasiat Tanaman Buah Tomat untuk Pencegahan Penyakit Kanker


Siapapun pasti mengenal Tomat, tapi tahukan anda bila tomat pun bermacam bentuk. Pertama tomat buah, berwarna merah, berdaging tebal, dengan biji berair dan mudah didapat di pasar tradisional Indonesia sekali pun. Sementara yang berukuran lebih kecil dan biasanya berwarna oranye kehijauan dan hijau bila belum matang, dikenal sebagal tomat sayur karena kerap digunakan dalam masakan. Selain itu ada juga yang berukuran kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri. Jenis tomat ini juga digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan salad.

Menurunkan Resiko Kanker

Tomat tak hanya sedap untuk masakan, tapi juga berkhasiat untuk kesehatan. Studi yang dimuat di Journal of the National Cancer Institute menguatkan bahwa mengkonsumsi tomat dalam jumlah cukup dapat menurunkan resiko kanker, meski tidak semua jenis kanker. Dari 72 penelitian yang dilakukan, 57 menyatakan terdapat keterkaitan konsumsi tomat dengan penurunan resiko kanker, demikian menurut keterangan Dr. Edward Giovannucci dari Harvard Medical School. "Data yang ada hampir semua mengaitkan konsumsi tomat dengan kanker prostat, paru-paru dan sistem pencernaan," ungkap Giovannucci. Penemuannya juga menunjukan bahwa konsumsi tomat dapat menurunkan resiko kanker lain seperti pankreas, usus besar, payudara dan leher rahim. "Sangat baik mengkonsumsi tomat sebagai pola makan sehat, seperti konsumsi buah atau sayuran lainnya," ungkap Dr Moshe Shike direktur Cancer Prevention and Wellness Program, Cancer Center, New York, kolega Giovannuci. Giovannucci sendiri melakukan penelitian mengenai tomat dalam bentuk apapun, baik mentah, saus, pasta, sup atau salad. Khasiat ditemukan dalam semua olahan tersebut, penelitian juga menyimpulkan bahwa kandungan manfaat tomat tidak terganggu dengan pemasakan dan pengolahan. Hanya saja, terkadang tomat dicampur dengan lemak dan gula yang tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. seperti tomat segar dikonsumsi bersamaan dengan keju. Sumber lemak tinggi itulah yang harus dikurangi.


Tomat Merah Paling Baik

Namun jika dibandingkan dari semua jenisnya tomat, yang paling baik dikonsumsi adalah tomat merah atau tomat buah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat sayur. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. Zat-zat dalam tomat saat dimasak dengan sayuran lain pun tidak hilang malah menghancurkan Radikal Bebas dalam masakan. Selain vitamin C pigmen merah pada tomat juga mempunyai nilai lebih. Semakin merah tomat semakin banyak mengandung lycopene, nama zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Kandungan lycopene inilah yang berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel--pemicu kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Berbeda dengan sayuran lain yang lebih bermanfaat jika dikonsumsi segar atau bahka mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dikonsumsi. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan bila langsung dimakan tanpa diolah dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi zat aditif seperti pewarna atau pengawet sintetis. Sangat dianjurkan membuat saus atau pasta tomat sendiri sehingga kandungan bermanfaat tomat tidak tercemari dengan zat-zat berbahaya yang justru memicu rusaknya sel-sel tubuh.


Fakta dibalik tomat:

1. Rasa asam buah tomat berasal dari asam malik dan asam sitrat.
2. Buah tomat menstimulir keluarnya enzim pencernaan, terutama yang berasal dari pankreas. Guna meningkatkan kerja saluran cerna, minum jus tomat setiap hari sebelum makan.
3. Jus tomat berkasiat tonik bagi penderita yang sedang sakit maupun pada fase penyembuhan.
4. Pengobatan tradisional Cina membuktikan, tomat mempunyai khasiat pereda demam (antiseptik) dan penawar racun (detoksikan).
5. Tomat olahan seperti direbus, saus tomat, dan pasta membuat likopen lebih mudah diserap sehingga lebih berkhasiat untuk mencegah kenker prostat dan penyakit jantung.
6. Waspada bagi orang yang sensitf terhadap tomat, sebab bisa timbul alergi di saluran cerna akibat kandungan saponin, solanin, dan histamin.


Deskripsi Tanaman Tomat

Tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1–1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5–2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundartelursampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10–40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan selada.

Tomat juga sering diklasifikasikan sebagai determinate atau tak jelas. Tentu, atau semak, jenis tanaman beruang penuh sekaligus dan atas turun di ketinggian tertentu yang seringkali pilihan yang baik untuk wadah tumbuh. Determinate jenis komersial lebih disukai oleh petani yang ingin panen seluruh bidang pada satu waktu, atau rumah petani tertarik pada pengalengan. Varietas tdk berkembang menjadi tanaman merambat yang tidak pernah tutup dan terus menghasilkan sampai dibunuh oleh embun beku. Mereka disukai oleh rumah petani dan pasar lokal petani yang menginginkan buah yang matang sepanjang musim. Sebagai bentuk peralihan, terdapat tanaman kadang-kadang dikenal sebagai "kuat determinate" atau "semi-determinate"; ini tutup seperti determinates tapi menghasilkan tanaman kedua setelah panen awal. Mayoritas tomat pusaka tak jelas, meskipun beberapa pusaka determinate ada. Berbagai kultivar tertentu, termasuk Brandywine (terbesar merah), Black Krim (pojok kiri bawah), Hijau Zebra (kanan atas), dan sebagainya.

Tomat pada tahun 1753 ditempatkan dalam genus Solanum oleh Linnaeus sebagai Solanum Lycopersicum L. (derivasi, 'lyco', serigala, ditambah 'persicum', persik, yaitu, "serigala-persik"). Spesies lain dalam keluarga adalah kentang, cabai, tembakau, terong dan beracun belladonna. Namun, pada 1768 Philip Miller menempatkannya dalam genus sendiri, dan ia menamainya Lycopersicon esculentum. Nama ini masuk ke lebar digunakan tetapi melanggar aturan penamaan tanaman. Secara teknis, kombinasi Lycopersicon Lycopersicum (L.) H. Karst. akan lebih benar, tetapi nama ini (diterbitkan pada tahun 1881) telah hampir tidak pernah digunakan (kecuali dalam katalog bibit, yang sering digunakan dan masih melakukannya). Oleh karena itu, diputuskan untuk melestarikan terkenal Lycopersicon esculentum, membuat yang benar ini nama untuk tomat ketika ditempatkan dalam genus Lycopersicon.


Nama Lokal :

Nama Daerah Sumatera: terong kaluwat, reteng, cung asam. Jawa: kemir, leunca komir (Sunda), ranti bali, r. gendel, r. kenong, rante, r. raja, terong sabrang, tomat (Jawa). Sulawesi: kamantes, samate, samatet, samante, temantes, komantes, antes, tamato, tamati, tomate. NAMA asing Fan gie, xi hong shi (C), tomaat (B), tomate (J), pomme d’amour, tomate (P), love apple, tomato (I). NAMA SIMPLISIA Lycopersici esculenti Fructus (buah tomat).


Pemanfaatan :

* Bagian yang digunakan :

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. Digunakan segar, setelah direbus, atau diolah sebagai masakan. Daun digunakan untuk obat luar.

* Indikasi :


Buah digunakan untuk mengatasi :
gangguan pencernaan seperti perut kembung, tidak nafsu makan, susah buang air besar (sembelit), sakit kuning, radang hati, radang saluran napas (bronkhitis), sesak napas (asma bronkhial), radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan, ulkus lambung, wasir, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia), lemas akibat kadar glukosa darah rendah, demam, rasa haus, rematik, gout, dan memar akibat terbentur.


Cara Pemakaian :

Buah masak dimakan segar. Selain itu, bisa juga direbus dengan air secukupnya. Lumatkan sampai halus, lalu saring. Jika tidak menderita kencing manis (diabetes melitus), boleh ditambahkan gula pasir secukupnya. Minum setelah dingin.
Untuk,pemakaian luar, giling buah masak atau daun segar sampai halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kulit terbakar sinar matahari, jerawat, radang kulit, kurap, luka, dan borok kronis. Jus tomat juga bisa digunakan sebagai masker untuk mengencangkan dan melembutkan kulit wajah.


Contoh Pemakaian :

* Kulit terbakar sinar matahari

Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.

* Wasir

Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan sepotong kain. Setelah dingin, oleskan pada wasirnya.
Tekanan darah tinggi, mata merah
Makan buah tomat segar sebanyak 1--2 buah pada waktu pagi hari, sewaktu perut kosong.

* Memar akibat terbentur

Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum setelah dingin.
Radang usus buntu, sakit kuning
Minum jus tomat, sehari tiga kali, masing-masing satu cangkir. Tetap berkonsultasi dengan dokter.

* Jerawat

Tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus tomat (100 ml), lalu kocok merata. Gunakan campuran untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2--3 kali sehari.

* Demam

Cuci tomat masak (tiga buah), lalu potong-potong seperlunya. Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu murni. Peras dan saring, lalu minum. Lakukan tiga kali sehari. Penderita diabetes melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak meningkat.


REFERENSI WEB:

1. Judul : Khasiat Tomat untuk Pencegahan Kamker
Alamat : www.smallcrab.com/kanker/...kanker/639-khasiat-tomat-untuk-pencegahan- kanker -
Penulis : SmallCrab Online

2. Judul : Tanaman dan Buah Tomat
Alamat : radensomad.com/informasi-dan-manfaat-buah-tomat.html
Penulis : Raden Somad

3. Judul : Manfaat Tomat
Alamat : id.88db.com › ... › Pengetahuan › Kesehatan & Pengobatan
Penulis : Anonim

4. Judul : Tomato Products and Human Healty-Wikipedia, The Free Encyclopedia
Alamat : en.wikipedia.org/wiki/Tomato_products_and_human_healty
Penulis : From Wikipedia , The Free Encyclopedia


Jumat, 04 Desember 2009

PEMBUATAN PREPARAT METODE SUPRAVITAL STAINING

A TUJUAN
  1. Untuk mengamati sel atau jaringan yang hidup.
  2. Untuk mempelajari jaringan yang hidup dengan mempergunakan zat warna supravital.


B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
  • Skalpel (Alat untuk mengambil jaringan yang akan dibuat).
  • Gelas benda
  • Cover penutup
  • Pipet tetes
  • Mikroskop.

2. Bahan
  • Selaput Lendir mulut (Jaringan organisme yang masih hidup)
  • Bahan kimia untuk pewarnaan supravital (Methylen Blue)


C. CARA KERJA
  1. Jaringan selaput lendir mulut dikeruk (pada dinding pipi sebelah dalam) dengan tangkai skalpel yang bersih (telah disterilkan di dalam alkohol 70%) dengan hati-hati.
  2. kemudian teteskan sediaan yang telah diambil tadi di atas gelas benda.
  3. Dilakukan pewarnaan dengan zat warna supravital (Methylen Blue). Setelah itu tutuplah dengan gelas penutup.
  4. Preparat ini harus segera diamati di bawah mikroskop.


D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Percobaan













Gambar. Epitel Mukosa Mulut
Perbesaran 4 X 10


Keterangan :

1. Inti Sel
2. Sitoplasma
3. Membran Sel
4. Membran Inti Sel


2. Pembahasan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu pada kerokan yang diambil dibagian mukosa mulut atau jaringan selaput lendir mulut dengan menggunakan metode supravital (metode untuk mendapatkan sediaan dari sel atau jaringan yang masih hidup). Preparat yang dihasilkan tidak terlalu jelas, hal ini disebabkan karena pada waktu pembuatan preparat pengamatannya kurang cepat, sehingga sel-selnya mati dan kering karena pengaruh zat warna yang digunakan. Oleh sebab itu bagian-bagiannya yang terlihat jelas hanya beberapa saja, diantaranya ialah inti sel, sitoplasma, membran sel, dan membran inti sel. Sedangkan mitokondria dan nukleus tidak terlihat. Pada teori dijelaskan bahwa sediaan ini harus segera diamati di bawah mikroskop, sebab jika terlalu lama akan menjadi kering dan dari hasil pengamatan akan terlihat sel dengan bagian-bagiannya yaitu nukleus dan mitokondria.